SELAMAT DATANG DI DESA BANCELOK

Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang - Jawa Timur

KETUA BPD BANCELOK

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446H/2025M

ACHMAD SUYANTO, S.AP (KEPALA DESA BANCELOK)

Mengucapkan Selamat Hari Santri 2025

SELAMAT ULANG TAHUN ke-74

Jenderal Prabowo Subianto, Presiden RI 2024-2029

Kamis, 30 April 2020

Langkah Inovatif Pemdes Bancelok Ajak Masyarakat Pakai Masker, Kades: Kami Bagikan Takjil Gratis, Syarat Pakai Masker

Bancelok, KIM Bancelok Bangkit - Rabu (29/04) Pemdes Bancelok tak henti-hentinya mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bersama-sama berjuang memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19). Langkah konkrit dan inovatif serta strategi-strategi khusus sehingga masyarakat mengikuti anjuran Pemerintah salah satunya anjuran menggunakan masker saat keluar rumah menjadi target prioritas Pemdes Bancelok. Guna tercapainya target tersebut, Pemdes mengajak masyarakat memakai masker dikemas dengan kegiatan pembagian takjil buka puasa.

Pembagian masker dan takjil gratis untuk buka puasa kali ini menargetkan para pengguna jalan utama Desa Bancelok tepatnya di depan Kantor Balai Desa Bancelok. Terkait hal tersebut, saat ditemui oleh KIM Bancelok Bangkit, Kades Bancelok Moh. Taufiqurrahman, S.Ag., M.Pd.I. menyampaikan “Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari perintah Presiden RI sampai Pemerintah Daerah Kab. Sampang untuk pemberian masker secara gratis guna penanganan bencana Covid-19 yang mana anggarannya sudah kami alokasi di Dana Desa (DD)".

Kades Taufiq, sapaan akrab Kades Bancelok juga melaporkan "Kami sudah menyiapkan 2.000 masker, dimana 1.500 masker sudah kami sebarkan kepada warga. Kita datangi ruma-rumah warga, dan kadang kami datang ke masjid, kami bagikan saat kegiatan keagamaan".


"Untuk kegiataan saat ini, kami siapkan 500 masker untuk kami bagikan kepada masyarakat pengguna jalan. Ini kami rencanakan karena kami lihat setiap sore banyak warga khususnya pemuda yang keluar rumah. Wajar bulan puasa nyareh malem (Ngabuburit). Tapi mirisnya kami perhatikan mereka tidak menggunakan masker, sehingga kami inisiasikan untuk membagikan masker kepada pengguna jalan yang kami kemas dengan pembagian takjil. Kami bagikan takjil gratis dengan syarat mereka mau pakai masker".

Terkait dengan anggaran yang digunakan, Kades menyampaikan "Untuk pengadaan masker sudah kami anggarkan melalui Dana Desa (DD), tapi untuk takjil karena memang tidak masuk APBDes dan ini murni inisiatif saya sendiri sebagai cara supaya warga tertarik maka dana yang digunakan adalah dana pribadi saya. Ini shodaqah saya dibulan yang suci ini". imbuh kades Bancelok.

Alfin (27), warga Desa Bancelok turut berkomentar atas kegiatan tersebut. “Alhamdulillah dengan diadakan kegiatan ini, kami masyarakat Bancelok sangat senang dan merasa di bantu dengan kegiatan ini, kami mendapatkan masker dan satu takjil untuk berbuka puasa. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah suatu proses penyadaran kepada masyarakat pentingnya menggunakan masker saat pandemi Covid-19".

Selain dukungan dari warga desa, Pemdes mendapat dukungan besar dari Babinsa Bancelok. Serda Johari berkmentar, “Alhamdulillah, terima kasih atas kerja samanya mudah mudahan dengan pembagian masker ini timbul lagi kesadaran masyarakat menjaga kebersihan untuk terhindar dari virus corona ini”.

"Pemerintah diluar Pemdes Bancelok juga sangat mendukung kegiatan ini. Kita lihat bersama bahwa Bapak Kapolsek Jrengik AKP R. Djauhari juga sangat antusias turun kejalan guna terlibat kegiatan ini. Kami berharap semoga desa-desa yang lain juga bisa berinovasi untuk selalu mensosialisasikan pentingnya memutus mata rantai Covid-19" imbuh Babinsa Bancelok. (ZL, MA, MH)
Share:

Rabu, 22 April 2020

Kali Kedua Kades Bancelok Datangkan BRI Bantu Aktifasi Kartu Bansos, Kades: Kami Temukan Rakyat Kami Tidak Pernah Pegang Kartu dan Buku Tabungan

Bancelok, KIM Bancelok Bangkit - Rabu, (22/04) Kepala Desa Bancelok Moh. Taufiqurrahman, S.Ag., M.Pd.I yang akrab dipanggil Kai Taufiq untuk yang kedua kalinya mendatangkan petugas dari Bank BRI untuk membantu masyarakat Desa Bancelok penerima bantuan Sosial untuk proses pengaktifan dan penerbitan kembali kartu yang sebelumnya sempat dinonaktifkan/diblokir yang mana sebelumnya telah didatangkan pada Hari Senin (12/04). Hal ini merupakan tindak lanjut dari langkah Kades Bancelok untuk menyelamatkan Bantuan Sosial supaya tersalurkan kepada masyarakat penerima bantuan yang sah bukan kepada salah satu oknum masyarakat yang secara sengaja mengambil keuntungan dari Bantuan Sosial yang dikeluarkan oleh Pemerintah tersebut.

Mewakili dari Pihak Bank BRI, Bapak Nizar menyampaikan kepada Tim Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Bancelok Bangkit bahwasanya kegiatan tersebut sudah yang kedua kalinya dilakukan, dikarenakan pada kegiatan yang pertama masih banyak masyarakat yang belum selesai prosesnya karena waktu yang tidak mencukupi. “Hari ini merupakan kelanjutan dari hari yang sebelumnya. Kepala Desa Bancelok meminta kepada kami untuk hadir supaya bisa membantu masyarakat Desa Bancelok untuk mengaktifkan kartu yang sempat dinonaktifkan. Dari permintaan dari Kades tersebut, kami dari pihak Bank berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat” pungkasnya.
“Kami temukan masyarakat penerima bantuan kebanyakan tidak memiliki kartu dan buku tabungan, saat kami tanya kartu yang akan kami aktifkan kembali kebanyakan tidak punya kartu yang terblokir, sehingga pada hari ini kami banyak menerbitkan kartu baru, ya salah satu contonya ibu Misnati ini” imbuh Bapak Nizar.

Menindak lanjut hal tersebut, Ketua KIM Bancelok Bancelok Bangkit, Rahmatullah, mendatangi Ibu Misnati (75) masyarakat Kampung Branjang Dusun Bancelok Dejeh Desa Bancelok untuk memintai informasi terkait dengan temuan tersebut. Saat dimintai informasi, ibu Misnati menyampaikan bahwa sejak dulu memang belum pernah memiliki kartu dan buku tabungan untuk bantuan sosial tersebut. “kuleh tak pernah oning jhek kuleh olle bentuan pak, oning ghen aghente klebun nikah, malahan sa oningah kuleh seolle nikah sebelummah beginah jih ajjih (saya tidak pernah tau kalau saya dapat bantuan, taunya ya pas ganti kepala desa ini, malahan yang saya tau yang dapat itu rata-rata orang kaya)” jelas ibu Misnati.

Menanggapi hal tersebut Kades Bancelok angkat suara. Menurut Kades, hal ini menjadi suatu temuan yang apabila tidak segera ditindak lanjuti akan membuat rugi Pemerintah karena dana tetap tersalurkan setiap bulannya ke nomor rekening tersebut, yang untung orang-orang yang segaja mengambil untung dibalik itu semua. "Kami tidak akan menuduh siapa-siapa, yang kami lakukan hanya menyalurkan hak rakyat kepada yang berhak, dan kami tidak akan mebiarkan uang pemerintah diambil salah satu oknum saja. Sekarang sudah terjawab mengapa kami usulkan untuk menonaktifkan kartu yang tidak terlacak sebelumnya" tegas Kades Taufiq. (M2K, MA)
Share:

Minggu, 12 April 2020

Aksi Tanam Seribu Pohon Pada Gerakan Bancelok Bangkit dan Berseri, Kades: Tanam Hari Ini, Anak Cucu Kita Yang Akan Menikmati


Bancelok, KIM Bancelok Bangkit - Minggu, (12/04) Pemerintah Desa Bancelok menggelar aksi penanaman seribu pohon. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengusung tema “Gerakan Bancelok Bangkit dan Berseri”. Dari seribu pohon yang ditanam, terdapat beberapa jenis pohon yang pilih untuk menjadi prioritas penanaman yakni pohon jambu, pohon mangga, dan pohon sengon. Menurut Kepala Desa (Kades) Bancelok, Moh. Taufiqurrahman, S,Ag., M.Pd.I. pemilihan pohon ditentukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan karakter tanah yang ada di Desa Bancelok, serta dipilih dengan memperhatikan kecepatan pertumbuhan pohon tersebut. Papar Kades saat ditemui oleh Tim KIM BB diruangnya sebelum kegiatan tersebut dimulai.

Kegiatan aksi tersebut dimulai dengan kegiatan apel pembukaan kegiatan yang dipimpin oleh Kades Taufiq (sapaan akrab Kepala Desa Bancelok) yang dilaksanakan di lapangan tanah pecaton terletak di depan gedung MTs. Al Falah Al Islami yang juga merupakan salah satu titik penanaman pohon. Tampak hadir saat apel pagi seluruh perangkat desa, ketua PKK beserta anggotanya, ketua organisasi kepemudaan desa, ketua RT/RW, BPD. Dalam arahannya saat apel, Kades Taufiq mengawali dengan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut direncanakan akan mengundang Forpimcam, Babinsa, Babinkamtibmas, dan direncanakan akan mengundang Bapak Bupati, akan tetapi dikarenakan Indonesia saat ini sedang berperang melawan Pandemi Covid-19 dan terdapat himbauan dari pemerintah untuk tidak mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat banyak, maka Kades Taufiq menganulir rencana tersebut.

“Kegiatan ini sudah kami rencanakan sebelumnya dan sudah menjadi salah program kerja. Kami ingin desa Bancelok menjadi desa yang Berseri (Bersih dan Lestari). Kegiatan penanaman ini sebenarnya kami rencanakan sehari selesai ditanam semua dengan melibatkan seluruh masyarakat desa. “one person one tree”, maksudnya setiap satu orang menanam satu pohon, jadi kalau ada seribu pohon ya ada seribu orang, termasuk beberapa instansi dari luar kami undang termasuk Bapak Bupati Sampang. Tapi demi mentaati himbauan pemerintah tentang pencegahan penyebaran Covid 19 kami anulir sehingga kami setting kegiatan ini disesuaikan dengan aturan yang ada, dan mungkin butuh beberapa hari sehingga seribu pohon yang kami rencanakan bisa tertanam semua.” pungkas Kades Taufik saat apel pembukaan. “Himbauan pemerintah harus kita taati, dan apa yang sudah menjadi program kerja desa tetap harus dilaksanakan, karena ini merupakan janji kami kepada rakyat.” imbuhnya.

“Tujuan dari penanaman seribu pohon di Desa Bancelok yang di adakan oleh Pemdes bertujuan untuk penghijuan di Desa Bancelok. Untuk saat ini kami mulai dari akses-akses area terbuka yang mana tanah yang digunakan adalah tanah kas desa yang kita dahulukan. Ini sebagai contoh kepada masyarakat dan kedepannya kita memulai penanaman/penghijuan di pekarangan masyarakat. Jangan sampai ada pekarang-pekarangan yang tidak tertanami oleh pohon. Karena penting untuk menjaga lingkungan sehat. Kita tahu bahwa Indonesia separuh menjadi paru-paru dunia. Tentunya ini sangat penting, kita membutuhkan oksigen yang segar untuk anak cucu kita. Maka kita adakan penanaman atau penghijuan dengan harapan kita juga bisa nanti kedepan tanah-tanah yang kosong itu akan rindang dengan pepohonan sehing kita bisa tempati. Dan aksi penanaman seribu pohon kita lakukan pertahun satu kali dan ini adalah tahun pertama dari masa jabatan saya.” papar Kades Taufiq.

“Pohon mangga yang buahnya kita makan saat ini, itu adalah hasil dari apa yang orang tua kita tanam dulu. Maka saat ini marilah kita tanam pohon mangga itu, sehingga nanti anak cucu kita dapat menikmati hasi dari apa yang kita tanam saat ini.” tutup Kades Taufiq pada pengarahan apel pembukaan kegiatan tersebut. Setelah apel selesai, kegiatan dilaksanakan dengan penanaman pohon pertama dilaksanakan oleh Kades Bancelok sebagai simbol bahwa kegiatan tersebut resmi dibuka. (MH, M2K)
Share:

Rabu, 08 April 2020

Kades Taufiq Gelar MUSDES Pembentukan Satgas Covid-19 Desa Bancelok


Bancelok, KIM Bancelok Bangkit - Rabu, (08/04) Kades Taufiq selaku Kepala Desa Bancelok menggelar Musyawarah Desa (MUSDES) dalam rangka pembentukan Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan virus Corona yang biasa disebut dengan Covid-19. Pembentukan Satgas Covid-19 tersebut berdasarkan instruksi dari bapak Bupati Sampang H. Slamet Junaidi untuk membentuk tim khusus ditingkat desa guna bekerja secara penuh untuk kegaiatan penaggulangan penyebaran virus Corona.

Kades Taufiq dalam menggelar kegiatan MUSDES juga mengundang beberapa aparat pemerintah diluar pemerintahan desa Bancelok. Turut hadir pada kegiatan tersebut bapak Sekretaris Camat Jrengik yang juga sekaligus mewakili bapak Camat Jrengik yang pada saat kegiatan tidak bisa hadir dikarenakan berbenturan dengan agenda di kantor Pemda, Bapak Kapolsek Jrengik, Bapak Kepala Puskesmas Jrengik, Ketua BPD Desa Bancelok dan juga dari instansi lainnya.

Kades Taufiq, saat ditemui di ruang kerjanya sebelum acara dimulai terkait dengan agenda kegiatan tersebut menyampaikan “Hari ini pemerintah desa Bancelok mengadakan musyawarah desa. Kegiatan ini di ikuti oleh Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Jrengik. Tujuan untuk membentuk Satgas Covid-19 desa Bancelok. Yang terstruktur dan memiliki akses terpenting sehingga ada hubungan penanganan layanan masyarakat desa Bancelok tentang Covid-19 sehingga terlayani dengan baik dan masyarakat tidak ke bingungan tentang penyakit Covid-19. Bahkan kita sudah membuat dan menyediakan tempat khusus pasien Covid-19 yaitu ODR yang datang dari luar kota, atau luar negeri. Di desa Bancelok kita karantina dulu di SDN Desa Bancelok 1. Sehingga masyarakat tidak was was lagi, tertangani dengan baik sehingga desa Bancelok terhindar dari penyakit Covid-19. “ ujar kepala desa Bancelok.

Berkaitan dengan agenda yang dilaksanakan saat Musdes tersebut Kades Taufiq memaparkan: 1. Rapat kordinasi pembentukan Satgas Covid-19 desa Bancelok, 2. Photo bersama, 3. Praktek pembuatan disinfektan, 4. Penyemprotan secara langsung ke masjid sekitar, 5. Penyemprotan di sepanjang jalan Bancelok dan juga kendaraan roda dua dan juga roda 4 yang akan masuk ke desa Bancelok, 6. Gerakan menggunakan masker supaya masyarakat timbul kesadaran bahaya penyakit atau virus ini. Kades Taufiq juga menyampaikan harapan pasca dilaksanakannya kegiatan tersebut dengan harapann kesadaran masyarakat desa Bancelok tentang virus ini dan untuk menambah daya kedor kepada satgas supaya lebih semangat untuk menjaga desa bancelok tetap aman dari virus tersebut. Papar orang nomor satu di Pemerintah Desa Bancelok tersebut. “Jek Kok Takok, Jek Ngal Bengal. Sabiasah Saos” menjadi slogan penyemangat dari Kades Taufiq yang harus ditanamkan oleh seluruh masyarakat desa Bancelok. (ZL, MH)
Share:

LOGIN USER

🔑 Login Editor KIM BB

👁️

LIVE CHAT DENGAN ADMIN

💬 Chat via WhatsApp

Data Pengunjung

Flag Counter