Bancelok, Sampang — Pemerintah Desa (Pemdes) Bancelok melaksanakan kegiatan normalisasi saluran air di sejumlah titik rawan genangan, sebagai tindak lanjut dari arahan dan hasil koordinasi bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bancelok.
Langkah ini menjadi upaya nyata dalam mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan jalan poros utama desa, khususnya di sekitar gerbang “Selamat Datang Desa Bancelok.”
Selama beberapa tahun terakhir, kawasan tersebut memang menjadi langganan banjir setiap musim hujan, akibat curah hujan tinggi yang membawa limpasan air dari wilayah utara.
Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, penyebab utama genangan adalah saluran air di pinggir jalan yang sudah dangkal dan tersumbat endapan lumpur, serta luapan dari sungai kecil di sebelah barat desa, yang merupakan terusan aliran dari dua dusun, yaitu Dusun Masjid dan Bates.
Akibatnya, saat debit air meningkat, saluran tidak mampu menampung air dan menyebabkan genangan di jalan poros utama.
Ketua BPD Bancelok, Mamak, menjelaskan bahwa permasalahan banjir ini sudah lama menjadi perhatian BPD.
Melalui pembahasan dan koordinasi bersama Pemdes, BPD mendorong agar dilakukan normalisasi saluran air yang mengarah ke persawahan, sehingga sebagian debit air dapat dialirkan dan tidak langsung menuju ke jalan utama.
“Kami dari BPD sudah lama memperhatikan kondisi ini. Air dari arah Malakah dan Buker sering meluap ke wilayah Bancelok karena salurannya dangkal dan sempit. Maka kami mendorong agar dilakukan normalisasi saluran sebagai solusi jangka panjang,” ujar Mamak, Ketua BPD Bancelok, Senin (17/11).
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemdes Bancelok yang telah menindaklanjuti hasil pembahasan tersebut dengan cepat.
Kegiatan normalisasi dilaksanakan sebelum puncak musim hujan, dengan melibatkan perangkat desa dan warga sekitar secara gotong royong.
“Alhamdulillah, kegiatan normalisasi sudah berjalan. Saluran dibersihkan dan diperlebar di beberapa titik. Sekarang air lebih cepat mengalir ke arah persawahan, tidak lagi meluap ke jalan. Ini bukti nyata kerja sama antara BPD, Pemdes, dan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bancelok, Achmad Suyanto, menjelaskan bahwa kegiatan normalisasi ini merupakan bagian dari tindak lanjut langsung hasil koordinasi dengan BPD dan masyarakat.
Pemdes mempercepat pelaksanaannya karena kondisi lapangan sudah mendesak dan berpotensi menyebabkan banjir lebih parah jika dibiarkan.
“Kami melaksanakan normalisasi ini sebagai tindak lanjut arahan dan hasil pembahasan bersama BPD. Setelah kami tinjau, memang kondisi saluran sudah kritis, jadi kami putuskan untuk segera dilaksanakan sebelum curah hujan meningkat,” ujar Achmad Suyanto, Kepala Desa Bancelok.
Pelaksanaan normalisasi dilakukan di sejumlah titik utama, terutama pada saluran yang mengarah ke sawah dan di sepanjang sisi barat jalan poros.
Pekerjaan meliputi pembersihan endapan lumpur, pelebaran alur air, perataan dasar saluran, serta pembuangan sampah-sampah yang menghambat aliran.
Langkah ini diharapkan mampu memperlancar aliran air dari arah Duaun Masjid dan Bates agar tidak menumpuk di sekitar jalan desa.
“Dengan normalisasi ini, air dari Dusun Masjid dan Bates dan bisa langsung mengalir ke saluran persawahan tanpa menggenang di jalan. Ini langkah awal untuk mengurangi risiko banjir di musim hujan,” tambah Achmad Suyanto.
Kepala Desa juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga hasil kerja tersebut.
Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan adalah bagian penting dari keberlanjutan kegiatan normalisasi agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Kami mohon warga ikut menjaga kebersihan saluran, jangan membuang sampah sembarangan. Kalau saluran tersumbat lagi, banjir bisa kembali terjadi. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Masyarakat sekitar menyambut baik langkah tersebut. Warga mengaku kini genangan air mulai berkurang dan air hujan lebih cepat mengalir.
Mereka menilai kegiatan ini menjadi bukti nyata kerja sama yang baik antara BPD dan Pemdes dalam memperhatikan kebutuhan warga.
“Sekarang kalau hujan deras, air cepat surut. Tidak seperti dulu yang bisa berjam-jam menggenang. Kami berterima kasih kepada Pak Kades dan Pak Mamak yang sudah tanggap dengan kondisi ini,” tutur salah satu warga.
Melalui kegiatan ini, BPD Bancelok dan Pemdes Bancelok menunjukkan komitmen kuat untuk terus bersinergi dalam mengatasi persoalan banjir dan menjaga lingkungan desa.
Langkah normalisasi ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga menjadi bagian dari perencanaan pembangunan berkelanjutan agar Desa Bancelok semakin aman, bersih, dan nyaman bagi masyarakatnya.
“Kami dari BPD akan terus mengawal dan memastikan agar kegiatan semacam ini dilakukan secara rutin. Kolaborasi antara BPD, Pemdes, dan warga akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa,” tutup Mamak.